Desain Gorden dan Interior

5/5 - (6 votes)

Desain Gorden dan InteriorMempercantik rumah dengan menyelaraskan desain interior dengan dekorasi atau perabotannya merupakan suatu hal yang paling penting. Perabotan atau dekorasi interior rumah yang kadang kali menjadi sorotan adalah penggunaan gorden.

Desain Gorden dan Interior

Sentuhan yang pas dari pemilihan gorden akan membuat desain rumah menjadi terlihat semakin cantik. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dan keselarasan desain gorden yang sesuai agar rumah terlihat selaras dan nyaman dilihat.

Tips Memilih dan Menata Desain Gorden dan Interior yang Selaras

  • Pilihan warna yang selaras

Memilih gorden yang sesuai dengan desain ruangan perlu mempertimbangkan penggunaan warnanya, apakah sudah selaras atau belum. Maksud warna yang selaras adalah warna yang digunakan tidak memiliki unsur yang menyebabkan perpaduan warna yang bertabrakan. 

Penggunaan warna-warna netral merupakan pilihan yang tepat karena warna netral pada desain gorden dan interior akan dengan gampang berbaur dengan ruangan. Warna netral antara lain adalah warna abu-abu, putih, krem, ataupun warna putih tulang.

Warna-warna netral juga dapat dipadukan dengan warna pekat seperti merah ataupun ungu untuk memberikan kesan yang kuat. Memberikan kesan ruangan yang monokromatik juga dapat dilakukan dengan paduan motif polos yang senada dengan cat dinding.

Namun, penggunaan warna pada gorden ini juga bisa dilakukan pada warna-warna lain tidak hanya pada warna netral saja. Desain ruangan akan terlihat cantik apabila perpaduan warna antara dekorasi, furnitur, interior, dan tentunya penggunaan gorden dengan warna yang cocok.

Untuk memperoleh warna gorden yang sesuai dengan interior, bisa konsultasi bersama Raja Gorden di 0812 1964 3240 atau email ke hello@rajagorden.com. Anda juga dapat konsultasi langsung secara onsite dan pesan produk gorden berkualitas di Jalan Hidup Baru Nomor 9, Serua Kota Tangerang Selatan, Jawa Barat 15414. 

  • Pencahayaan dan privasi

Saat menerapkan desain gorden dan interior pada rumah hendaknya dilihat juga fleksibilitas pada penggunaannya. Pemilihan gorden tidak selalu bisa disamaratakan penggunaannya pada tiap ruangan. Hal ini karena, masing-masing ruangan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Penggunaan gorden pada ruang keluarga tentu akan berbeda dengan penggunaan gorden pada kamar tidur. Desain gorden dan interior ruang keluarga hendaknya dipilih sesuai dengan kebutuhan pencahayaan pada ruangan tersebut. Alangkah baiknya apabila ruang keluarga menggunakan gorden yang berbahan tipis dan ringan.

Penggunaan gorden dengan bahan dan desain yang tipis akan memberikan pencahayaan yang baik pada ruangan tersebut. Sehingga, hal ini akan sangat cocok digunakan pada ruang keluarga atau juga ruang tengah.

Berbeda dengan ruangan-ruangan yang membutuhkan privasi lebih seperti kamar tidur ataupun ruangan lain. Untuk kebutuhan desain kamar tidur sebaiknya gunakan jenis gorden berbahan tebal untuk memberikan privasi dan juga mengurangi pencahayaan berlebihan.

  • Ukuran gorden

Menentukan ukuran desain gorden dan interior ruangan merupakan aspek yang penting agar ruangan tersebut terlihat lebih cantik dan menawan. Mengapa hal ini diperlukan? Sebab, ukuran sebuah gorden akan menentukan hasil tampilan keseluruhan dekorasi.

Ukuran gorden harus ditentukan berdasarkan ukuran jendela dan juga tinggi dinding agar sesuai panjang dan lebar yang digunakan. Saat akan menentukan panjang gorden usahakan mengukurnya mulai dari tinggi rel gorden sampai lantai.

Cara mengukur tinggi gorden adalah dengan mengambil ukuran mulai dari rel atau panel gorden yang dipasang kurang lebih 15 cm di atas frame pada jendela. Kemudian, panjangnya diukur hingga batas bawah lantai.

Selanjutnya untuk mengukur lebar desain gorden dan interior pada dinding jendela caranya adalah dengan mengukur lebar jendela tersebut. Nah, dari lebar jendela itu kemudian tambahkan kurang lebih 10 cm yang bertujuan agar gorden dapat menutup jendela secara sempurna.

  • Penggunaan jenis heading

Memperhatikan model heading yang akan dipakai nantinya memberikan dekorasi gorden dan juga interior semakin apik. Heading sendiri merupakan desain pada bagian atas gorden yang terpasang dengan rel atau panel.

Ada beberapa jenis atau model heading yang bisa disesuaikan dengan dekorasi ruangan dan gorden yang dipasangkan. Salah satunya adalah model heading eyelet yang membawa tema kontemporer sehingga akan cocok dipadukan dengan model gorden modern.

Model heading desain gorden dan interior pencil pleat merupakan jenis heading yang sangat umum ditemukan pada dekorasi rumah-rumah. Sebab, model yang satu ini termasuk memiliki model yang minimalis dan modern.

Pada dasarnya model-model heading ini akan cocok dipasangkan dengan berbagai jenis gorden dan dekorasi apabila pemilihannya tepat. Heading yang sederhana pun akan tetap apik digunakan jika gorden yang dipasangkan serasi dan selaras.

  • Jenis kain gorden yang digunakan

Biasanya pemilihan jenis kain juga akan berpengaruh pada bentuk gorden yang dihasilkan. Sebab, masing-masing jenis kain memiliki tekstur yang berbeda sehingga akan memberikan model gorden yang berbeda pula.

Saat akan memilih desain gorden dan interior untuk dekorasi ruangan sebaiknya pilihlah sesuai dengan gaya dan tema ruangan tersebut. Misal, untuk tema ruangan yang glamor dan mewah sebaiknya gunakan jenis kain pada gorden berbahan faux silk.

Kemudian, untuk ruangan bergaya klasik atau juga minimalis juga dapat menggunakan gorden berbahan katun, sutra, ataupun linen. Bahan-bahan ini akan memberikan efek kain yang minimalis akan tetapi tetap terlihat elegan.

Tiap-tiap ruangan pasti memiliki ciri desainnya yang berbeda, desain gorden pada kamar tidur anak tentu akan berbeda dengan desain ruang tamu. Untuk mendapatkan hasil dekorasi yang lebih sempurna usahakan untuk memadukannya dengan warna-warna yang sesuai. 

Rekomendasi Pilihan Model Gorden Interior Rumah

  • Gorden menjuntai menutupi dinding

Sama halnya ketika menggunakan tips memilih gorden untuk dekorasi ruangan, tentukan ukuran gorden yang akan dipasang. Biasanya, para desainer akan memberikan rekomendasi gorden yang lebar dan panjang.

Jenis desain gorden dan interior yang seperti ini akan memberikan kesan dinding yang terlihat tinggi walaupun jendela yang digunakan tidak terlalu lebar. Memasang gorden seperti ini dapat dimulai dari bagian atas dinding dan menjuntai hingga bagian bawah.

  • Gorden beraksen ruffle

Angan minimalis biasanya akan menggunakan barang-barang yang lebih minim aksen ataupun motif. Nah, untuk mengimbangi desain dan dekorasi ruangan yang seperti ini, diperlukan sedikit sentuhan di dalamnya.

Menggunakan gorden model ruffle akan memberikan sentuhan manis pada dekorasi ruangan minimalis. Tekstur yang dihasilkan dari jenis gorden ini akan membuat ruangan tidak terasa kosong. 

  • Gorden tebal motif polos

Rekomendasi model gorden minimalis selanjutnya adalah gorden dengan motif polos namun dengan jenis bahan yang tebal. Gorden berbahan tebal akan memberikan kesan ruangan yang lebih mewah dan elegan.

Saat akan membeli gorden dengan motif polos, usahakan untuk memilih warna yang serasi dengan desain ruangan. Gunakan juga gorden dengan warna-warna kalem ataupun hangat agar desain ruangan minimalis semakin sempurna.

  • Gorden bertekstur dengan semi transparan

Ruangan dengan desain yang terlalu monoton biasanya akan terlihat membosankan apabila tidak diberikan sedikit sentuhan tekstur. Nah, tekstur pada ruangan bisa didapatkan melalui motif gorden.

Desain gorden dan interior minimalis akan sangat cocok dipadukan dengan gorden yang bertekstur dengan warna yang semi transparan. Gorden seperti ini akan membuat cahaya masuk ke ruangan karena tekstur dan bahannya yang semi transparan.

  • Desain layering warna gorden

Memberikan tampilan unik pada ruangan bisa dilakukan dengan memadupadankan penggunaan warna-warna pada furnitur dan dekorasinya. Selain pada furnitur, bisa juga gunakan paduan warna menggunakan gorden.

Untuk memberikan keunikan dan juga fleksibilitas gorden, bisa juga menerapkan teknik layering menggunakan 2 kain gorden dengan warna berbeda. Nah, untuk kesan ruangan yang minimalis sebaiknya jangan gunakan terlalu banyak warna agar ruangan tidak terlihat terlalu ramai dan menghilangkan esensi minimalisnya. 

  • Desain layering night and day

Teknik layering pada desain gorden dan interior selain untuk memberikan efek unik dengan paduan warna, juga dapat digunakan untuk kebutuhan night and day. Penggunaan 2 jenis kain gorden yang tebal dan tipis akan memberikan fungsi gorden yang maksimal.

Gorden dengan serat yang tebal dapat digunakan pada saat malam hari untuk memberikan privasi pada saat lampu dinyalakan. Sedangkan gorden dengan serat yang lebih tipis dapat memberikan fungsi untuk mengurangi efek cahaya yang masuk pada saat siang hari.

  • Gorden motif sederhana

Jika Anda merasa gorden dengan motif yang polos terlalu biasa dan tidak memberikan efek apa pun pada ruangan, gorden motif sederhana dapat menjadi pilihan. Motif yang sederhana akan tetap mempertahankan esensi minimalis pada ruangan.

Motif-motif sederhana yang direkomendasikan adalah motif yang memiliki pola yang tidak terlalu ramai dengan ukuran pola yang kecil. Gorden dengan motif berpola besar akan membuat ruangan terlihat tidak minimalis.

Pilihan Jenis Kain yang Cocok untuk Gorden

  • Kain blackout

Pilihan jenis kain yang satu ini cocok untuk desain gorden dan interior yang elegan karena memiliki bahan yang halus. Kain ini juga mampu menghalangi cahaya matahari yang masuk ke ruangan sehingga akan sangat cocok digunakan untuk kamar tidur dan ruang lain yang membutuhkan privasi.

  • Kain semi blackout

Nah, hampir sama dengan jenis kain yang sebelumnya, kain semi blackout memiliki karakteristik yang dapat menghalangi cahaya matahari masuk hingga 80 persen. Jenis kain ini akan sangat cocok digunakan untuk layering night and day.

  • Kain satin

Untuk menciptakan kesan ruangan yang mewah dengan sedikit sentuhan glamor, penggunaan gorden dengan jenis kain satin sangat direkomendasikan. Sebab, jenis kain yang satu ini memiliki karakteristik yang lembut, mengkilap, dan halus. Sehingga, akan sangat cocok dipadukan dengan furniture dan desain yang mewah.

  • Kain lace

Kalau jenis kain yang satu ini biasanya digunakan untuk membuat pakaian, akan tetapi terkadang juga bisa digunakan untuk membuat gorden. Jenis kain yang satu ini cocok digunakan untuk model gorden vitrase yang biasanya dipakai di kamar tidur. 

Bahannya yang sedikit tipis menjadikan jenis kain gorden yang satu ini digunakan sebagai pelapis atau juga untuk layering.

  • Kain blacu

Jenis kain yang satu ini akan sangat cocok digunakan untuk desain gorden dan interior pada rumah yang bergaya etnik ataupun minimalis klasik. Sebab, bahan dari kain ini cenderung berwarna putih pucat dengan kesan natural. Nah, bahannya yang tidak mengkilap ini akan sangat pas dipadukan dengan jenis desain ruangan yang klasik dan sederhana.

  • Kain katun

Kain katun juga dapat menjadi pilihan bahan kain yang digunakan untuk membuat gorden. Ada beragam pilihan jenis kain katun yang bisa digunakan dengan kisaran harga yang tidak terlalu mahal. Sehingga, akan menjadi alternatif yang pas digunakan untuk dijadikan gorden.

Itulah beberapa tips memilih motif, model, dan warna desain gorden dan interior untuk dekorasi rumah yang cantik. Usahakan untuk selalu meminta bantuan dan juga konsultasi pada interior designer agar mendapatkan hasil dekorasi rumah yang sempurna.

Leave a Reply