Tips Wallpaper Tahan Lama

5/5 - (7 votes)

Tips Wallpaper Tahan Lama – Dalam menggunakan wallpaper Anda harus paham cara merawatnya agar tetap awet saat digunakan. Perawatannya juga tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan bahannya. Hal ini dikarenakan saat ini wallpaper dinding memiliki banyak pilihan wallpaper sesuai pembentuknya. Perawatan secara teratur membuat umur wallpaper semakin panjang keawetannya.

Tips Wallpaper Tahan Lama

Tips Wallpaper Tahan Lama Sesuai Bahannya

  • Vacum cleaner untuk wallpaper kain

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk merawat wallpaper adalah menggunakan vacum cleaner. Alat ini cocok untuk menyedot debu yang menempel pada wallpaper dari bahan kain. Mengingat jika kain dicuci maka pengeringannya akan susah dan merusak dinding. Jadi cara praktisnya cukup diserap debunya saja menggunakan vacuum.

Anda juga tidak boleh menggunakan kecepatan yang terlalu tinggi karena bisa merusak kerekatannya. Lakukan secara teratur paling tidak sebulan sekali karena tipe kain lebih mudah kotor. Banyak orang memilih wallpaper kain karena lebih awet mengenai warna dan motifnya asalkan dirawat dengan baik.

  • Lap untuk tipe timbul

Selain wallpaper kain, tipe wallpaper timbul baik dari kertas maupun anyaman lebih baik dibersihkan menggunakan lap. Tips wallpaper tahan lama terbaik ini sudah banyak digunakan untuk menjangkau bagian terdalam dari timbulnya. Anda bisa menggunakan tipe kain yang lembut dan bisa mengangkat noda dengan baik. Untuk noda yang terlalu membandel bisa diakali dengan lap yang sedikit basah.

Cara ini juga bisa dipakai untuk membersihkan wallpaper bahan lainnya yang terkena kotoran susah hilang. Pembersihan menggunakan lap ini bisa dilakukan sekali dalam sebulan. Hanya saja ketika dalam kondisi wallpaper yang benar-benar kotor bisa dilakukan lebih dari sekali.

  • Lap kering untuk kertas

Selain untuk bahan anyaman dan tipe motif timbul, lap juga cocok dipakai untuk wallpaper kertas yang tidak timbul. Lap dengan permukaan yang lembut mampu mengangkat debu pada wallpaper kertas dengan baik. Kertas adalah bahan yang rapuh dan tidak bisa bersahabat dengan air sehingga lap yang dipakai adalah lap kering. Anda juga tidak boleh terlalu menekan atau menarik lapnya karena bisa merusak wallpaper.

Untuk bahan kertas biasanya yang menjadi masalah adalah debu menempel lebih pekat sehingga sulit untuk dihilangkan. Jadi pembersihannya juga harus lebih sering dari biasanya. Bahan kertas ini bisa dibersihkan seminggu sekali atau paling tidak sebulan dua kali agar selalu bersih.

  • Sikat bulu halus

Mengalami masalah dengan noda yang membandel? Anda tidak perlu khawatir karena noda ini bisa diatasi dengan sikat bulu halus. Sikatnya bebas bisa menggunakan sikat cuci pakaian atau sikat gigi. Hanya saja untuk mendapatkan permukaan yang benar-benar lembut bisa menggunakan sikat gigi bekas. Bersihkan terlebih dahulu barulah bisa digunakan.

Sikat ini mampu menjangkau bagian terdalam dari wallpaper sehingga pengangkatan nodanya menjadi lebih mudah. Hanya saja Anda benar-benar harus berhati-hati agar tidak merusak bahan dan motifnya. Dengan begitu wallpaper dinding bisa lebih awet dan merekat baik.

  • Jeruk nipis

Untuk bahan-bahan tertentu yang cukup tebal tentu membutuhkan cairan yang bisa mengangkat noda maksimal. Tips wallpaper tahan lama termudah kelima adalah menggunakan cairan jeruk nipis untuk noda membandel. Jeruk nipis memiliki kemampuan untuk mengangkat noda lebih baik. Namun perlu diperhatikan bahannya yang memberikan dampak korosi ketika digunakan pada permukaan yang tidak tepat.

Jeruk nipis cocok dipakai untuk menghilangkan noda pada bahan kain dan bahan tebal lainnya. Jangan lupa untuk membersihkan sisa noda dan jeruk nipis agar tidak ada yang tertinggal di wallpapernya.

  • Pembersihan teratur

Hal penting untuk membuat wallpaper selalu bersih dan awet adalah perawatan yang teratur. Ada banyak orang yang antusias untuk membersihkan wallpaper namun tidak melakukannya secara teratur. Sehingga noda yang menempel bisa kembali dan membuatnya susah hilang. Pembersihan hanya dilakukan semau mereka saja jadi prosesnya bisa lebih lama dan membuat wallpapernya rusak.

Pembersihan harus dilakukan minimal sebulan sekali untuk noda yang tidak menumpuk. Sementara untuk bahan-bahan tertentu dan kondisi ruangan yang mudah kotor juga menjadi faktor baru untuk frekuensi pembersihannya.

  • Pembersihan wallpaper bahan akrilik

Tips membersihkan wallpaper ketujuh adalah untuk tipe bahan akrilik. Bahan ini memiliki ketahanan lebih baik namun juga membuat debu mudah menempel di permukaannya. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan bantuan air hangat dan sabun. Kemudian lap memakai tipe handuk lembut agar mudah menyerap kotoran dan air yang tersisa.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan permukaannya dengan handuk lembut. Handuk ini sudah dicelup ke cairan air hangat dan sabun kemudian diperas. Setelah dibersihkan maka harus dibilas dengan air hangat tanpa sabun. Barulah dikeringkan menggunakan handuk lembut yang kering agar mudah meresap.

  • Kemoceng

Tips wallpaper tahan lama terbaru kedelapan adalah memanfaatkan kemoceng. Alat ini mampu membersihkan debu menempel dengan baik. Hanya saja untuk frekuensi debu yang terlalu tebal jelas tidak bisa. Jadi untuk Anda yang tidak memiliki vacuum cleaner bisa menggunakan kemoceng. Untuk penggunaannya bisa dilakukan lebih sering yakni seminggu sekali.

Kemoceng yang bisa dipakai juga beragam, bisa yang terbuat dari bulu ayam, kain ataupun rafia. Semuanya memiliki kemampuan yang sama untuk menghilangkan debu yang menempel pada wallpaper dinding. Selain itu pembersihannya juga bisa dilakukan lebih sering karena permukaan kemoceng ini tidak akan merusak wallpaper.

  • Lem yang merata

Selain merawat dan membersihkan wallpaper dengan baik, untuk membuat wallpaper awet Anda juga harus memperhatikan proses pengelemannya. Keawetan dari wallpaper juga tergantung rata tidaknya lem yang digunakan dalam wallpapernya. Jadi saat pemasangan pastikan menggunakan lem berkualitas dan meratakannya dengan baik. Wallpaper yang tidak terlapisi lem jelas membuatnya mudah terkelupas.

Bahkan untuk wallpaper dengan lem yang terlalu banyak juga tidak diperbolehkan. Lem yang menumpuk ini membuat wallpapernya bergelembung atau basah. Sehingga lebih rentan untuk sobek dan mengelupas. Terlebih yang menggunakan bahan kertas karena rawan robek.

  • Permukaan dinding

Hal terakhir yang harus diperhatikan agar wallpaper awet adalah permukaan dinding sebelum pemasangan wallpaper. Anda harus mengecek secara teratur mengenai kondisi dindingnya. Dinding harus dalam keadaan bersih, tidak rusak dan terhindar dari lumut atau kelembapan lainnya.

Perlu diketahui bahwa air adalah musuh utama wallpaper dinding yang membuatnya tidak bisa menempel dengan sempurna. Permukaan dinding yang rata juga menjadi hal penting untuk membuatnya awet.

Permukaan dinding yang bergerigi membuat wallpaper tidak bisa menempel dengan baik dan memberikan sisi geriginya. Jika terlalu runcing akhirnya akan membuat wallpapernya sobek.

Anda bisa menggunakan beberapa tips wallpaper tahan lama ini untuk membuatnya tetap awet saat digunakan. Namun jangan lupa untuk memperhatikan kesesuaian cara perawatan dengan tipe bahan pembentuk wallpaper dindingnya. Hal ini menentukan berhasil tidaknya perawatan yang dilakukan.

Jika masih bingung, ada baiknya memasang dan menggunakan wallpaper dari Raja Gorden. Produk-produknya awet dan ada jasa pasang langsung ke tempat Anda. Hubungi saja di 0812 1964 3240 (09.00 – 17.00 WIB) email ke hello@rajagorden.com.

Leave a Reply